kato

Jika Umurmu Tak Sepanjang Umur Dunia, Maka Sambunglah dengan tulisan

Selasa, 09 Juli 2013

Sampai jumpa lagi

-->

 Oleh Riki Ariyanto

Masih tentang si lesung pipi . Kini Jam kerja kami telah diganti.
Aku bersandar sambil menikmati kesunyian.
Detak jam dinding terdengar jelas. Aku mengambil Koran pagi. Sesekali ku turunkan, agar bisa menatap kursi kosong di depan. Biasanya ia di sana, Sambil sesekali melempar senyuman indahnya dengan sepasang lesung pipi.. Tapi kini ia entah sedang apa, membuatku nestapa.

pesan singkat yang tadi kukirim, tak ada balasan.
Di sini aku bersama beberpa orang. Tapi… aku merasa sendiri di antara ramainya perbincangan. Tanpa dia Sepi rasanya.
Samar kudengar sepedamotor parkir di depan. Koran di tangan, cepat ku pindahkan. Berharap ia muncul dengan rambut hitamnya yg mempesona. AKu deg-degkan.  Sekian lama ku tunggu. ternyata rekan brewok yang muncul, bersama kepulan asap rokok. Ia lempar senyum tanpa dosa. KAMPRETTO! gerutuku dalam hati. Ku bertambah nelangsa.
 Hari yang tak kuinginkan tiba. Pertemuan selalu brpasang dengan perpisahan. Suka atau tidak, mau tak mau,  itulah adanya. Tapi tiada guna mengutuk perpisahan, yg bagai suratan takdir.
ku berjalan gontai. ku menyalami rekan -rekan, sampai di ujung koridor. Si lesung pipi ada di sana, menatapku dari kejauhan. bolamatanya masih sama, tetap indah, hanya saja berlinang. di hadapannya tak kuasa ku berlama.
Ku genggam erat jemarinya. Hangat.
Ku lepaskan tangan, agar segera brlalu.
Aku balik kanan tanpa menoleh padanya lagi. sekilas ku lihat ia menyapu kedua matanya. Ku berjalan menatap ujung sepatu sendiri, Sambil menahan sendu ku tertunduk lesu.

ku ingin sampaikan: Jika berjodoh kita kan berjumpa. bila tak berjodoh, kita bisa saja bertatap muka, Entah sedang sendiri, atau brsama pasangan msing-masing. Namun kenangan ini begitu berarti buatku. Hariku indah bersamamu . sampai jumpa lagi wahai sepasang lesung pipi (epilog)

___Rikiorota@gmail.com___

3 komentar:

Terimakasih Sudah berkunjung ^_^
Jangan lupa komen ya, trims